Pembaca yang budiman, dari beberapa kajian islam yang terus saya ikuti, ternyata yang namanya "Islam" itu banyak. Semua aliran-aliran islam itu ingin mau dikatakan yang paling benar, tetapi benar disini bukan berarti islam telah menjalankan prilaku sesuai aturan secara umum, melainkan islam yang hakiki itu bagaimana dilaksanakan oleh seorang muslim cara beribadah kepada Alloh, yaitu seorang hamba Alloh yang mengikuti tata cara beribadah seperti apa yang dilakukan oleh Rasululloh SAW, kemudian para sahabat, Tabiin dan generasi selanjutnya. Seperti yang kita ketahui islam sekarang terpecah menjadi beberapa golongan, yang semua mengakui kebenaran sesuai prinsip-prinsip yang dilakukannya, tetapi dari beberapa golongan hanya satu golongan saja yang masuk syurga, kemudian golongan manakah itu?", yaitu "Ahlul Sunnah" yang benar-benar melaksanakan ajaran Rasululloh SAW dengan memegang teguh kepada Al-Quran dan Al-Hadits. Dan "Ahlul Sunnah" inilah yang memang islam yang melaksanakan aturan-aturan sesuai Al-quran dan Akhlak Rasululloh SAW, dengan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan syirik (Kemusyrikan) dan Kesesatan (Bid'ah).
Ciri-ciri Islam ' Ahlul Sunnah".
Menafsirkan Iman sesuai dengan pelaksanaannya, yaitu :
Menafsirkan Iman sesuai dengan pelaksanaannya, yaitu :
- Mengimani Alloh SWT dengan tidak ada sesuatupun yang menyamai-Nya dalam arti kekuasaan-Nya dan Perbuatan-Nya tidak sama dengan mahluk, dengan demikian Islam harus menempatkan Alloh SWT sajalah yang menghidupkan, memberikan rizki, menentukan taqdir (sunnatulloh) kepada mahluk. Dan umat islam memohon doapun hanya ditujukan kepada Alloh semata, tanpa perantara mahluk lain baik benda hidup atau benda mati yang berhubungan benda-benda yang dianggap keramat atau manusia yang dianggap suci seperti para wali dan para nabi, dan ini merupakan akhlak untuk memurnikan akidah Ahlul Sunnah untuk bertauhid kepada Alloh.
- Menjalankan Amar Ma'ruf yaitu : Perintah Alloh SWT dalam rukun islam (Membaca dua kalimat syahadat, Melaksanakan Shalat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, Membayar zakat dan Menunaikan ibadah haji ke Baitulloh (jika mampu).
- Mengikuti akhlak Rasululloh SAW, para sahabat, tabii wattabiin sebagai Salafus Shaleh
- Menjauhi larangan Alloh, seperti berbuat syirik (Musyrik), Maksiat, Zholim dan melakukan perbuatan bid'ah dalam ibadah.
Ciri-ciri "Ahlul Bid'ah dan Orang Musyrik"
- Imannya selalu timbul tenggelam, dalam arti pagi beriman sorenya kafir atau sore beriman pagi harinya kafir.
- Selalu ingin minta imbalan dalam ibadahnya
- Tidak percaya penuh kepada kekuasaan Alloh atau masih menyandarkan sesuatu urusan kepada selain Alloh, semisal ketika ada kesulitan-kesulitan tidak jarang ahlul bid'ah meminta-meminta melalui dukun, ahli nujum, tukang ramal, kuburan-kuburan orang suci atau benda-benda yang dianggap keramat untuk meminta sesuatu urusan nasib seperti kekayaan (rijki), masalah pangkat, jabatan, kewibawaan ataupun masalah jodoh, inilah yang disebut menduakan Alloh (Syirik) dan ini adalah akidah paling jelek
- Membolehkan membaca quran dan zikir di atas kuburan
- Selalu mengada-ada suatu perkara dalam ibadah (bid'ah), yang semua bukan berasal dari perilaku Rasululloh SAW
- Selalu mengedepankan kepentingan pribadi dan golongannya daripada menjalankan "Amar Ma'ruf Nahi Munkar dalam arti ibadah wajib itu tidaklah penting, seperti ketika mengadakan berkaitan perbuatan bid'ah secara mayoritas shalat wajibnya itu ditunda-tunda bahkan ditinggalkan atau tidak dilaksanakan.